Bangunan-bangunan dengan arsitektur Islam banyak terlihat di negara-negara Arab, di negara-negara mayoritas Muslim di seluruh dunia, dan bahkan di negara-negara Eropa yang memiliki warisan sejarah Arab atau Islam. Beberapa fitur khasnya termasuk desain geometris, lengkungan runcing, dan kubah. Arsitektur Islam merupakan kategori arsitektur yang telah ada selama berabad-abad, yang berakar pada prinsip-prinsip Islam. Karakteristiknya mencakup ukiran yang menonjol dan detail ornamen yang khas dari bangunan-bangunan Islam.
Asal-Usul Arsitektur Islam Arsitektur Islam merujuk pada gaya arsitektur yang menjadi wujud fisik dari prinsip-prinsip Islam yang diterapkan oleh umat Islam pada abad ke-7. Tradisi ini masih terus berlanjut hingga saat ini. Salah satu jenis bangunan yang sering dikaitkan dengan arsitektur Islam adalah masjid, tempat ibadah umat Islam.
Arsitektur Islam meliputi bangunan-bangunan baik yang bersifat sekuler maupun religius. Ini termasuk berbagai jenis bangunan, mulai dari masjid besar, benteng, istana, makam, sekolah, bangunan umum, hingga taman kecil, pemandian umum, dan rumah tangga.
Baca Juga : Terdapat ‘Menara Miring Baru’ di Italia
Kunjungi Juga : perancatoto
Gaya-gaya arsitektur lain seperti Bizantium, Persia, dan Romawi memengaruhi perkembangan awal arsitektur Islam. Seiring dengan penyebaran arsitektur Islam dari Timur Tengah ke berbagai belahan dunia, khususnya Asia, gaya arsitektur Cina dan Mughal juga memberikan pengaruhnya.
Muslim dari Afrika Utara yang menaklukkan Semenanjung Iberia dan sebagian besar wilayah sekitar Laut Tengah juga menyebarkan pengaruh arsitektur Islam ke beberapa bagian Eropa. Contoh-contoh yang mencolok dari gaya ini dapat ditemukan di Spanyol. Pada pertengahan abad ke-19, gerakan kebangkitan termasuk arsitek Catalan Antoni Gaudi, yang sangat terinspirasi oleh gaya Islam di Spanyol.
Ciri-Ciri Utama Arsitektur Islam Ciri-ciri utama dari arsitektur Islam meliputi berbagai bentuk seperti menara, kubah, kubah muqarnas, dan lengkungan. Selain itu, dekorasi-dekorasi seperti mozaik warna-warni, kaligrafi Arab, dan jendela dengan bingkai kayu adalah ciri khas lainnya dari arsitektur Islam. Di luar ruangan, arsitektur Islam sering didukung oleh taman, halaman dalam berdinding, serta aula terbuka dengan atap yang disangga oleh tiang-tiang.
Menara Menara yang tinggi dengan tangga dalam dan jendela-jendela kecil, tidak hanya memperindah penampilan bangunan, tetapi juga memiliki fungsi penting sebagai panggilan untuk umat Islam menunaikan salat lima waktu.
Kubah Arsitektur Islam sering kali memiliki kubah yang ditempatkan di atas struktur yang disebut pendentive, yang memungkinkan kubah bundar ditempatkan di atas ruangan yang berbentuk persegi panjang atau persegi. Pendentive sering kali dihiasi dengan mozaik.
Kubah Muqarnas Kubah muqarnas yang rumit, dengan pola yang menyerupai sarang lebah atau stalaktit, memberikan tekstur dan dimensi tambahan pada langit-langit interior, yang sering kali dihiasi dengan mozaik unik dan berwarna-warni.
Lengkungan Lengkungan berbagai jenis seperti tapal kuda, runcing, bergigi, dan ogee adalah fitur yang umum ditemui dalam arsitektur Islam.
Detail Ornamen Dekorasi dalam arsitektur Islam sering kali melibatkan mozaik warna-warni dengan pola-pola geometris atau vegetal yang berulang, serta kaligrafi Arab. Hal ini juga sering ditemukan dalam bentuk penggunaan kayu di jendela untuk privasi dan pengaturan suhu.
Elemen-Elemen Luar Ruang Arsitektur Islam sering kali dilengkapi dengan taman, halaman dalam berdinding, aula terbuka dengan atap yang disangga oleh tiang-tiang, dan tentu saja, kubah.
Sumber : DetikProperti
Kunjungi Juga : perancatoto