Menara masjid biasanya dibangun tegak lurus, namun ada yang sangat istimewa dengan menara masjid yang terletak di Qatar, karena sengaja dibangun dengan kemiringan. Menara masjid ini berada di Sheikh Faisal Bin Qassim Al Thani Museum (FBQ), Qatar. Ternyata, tidak tanpa alasan menara ini dibangun miring.
Pemilik FBQ, Syekh Faisal Bin Qassim, yang juga merupakan salah satu orang terkaya di Qatar, menjelaskan bahwa menara tersebut sengaja dibangun miring untuk menarik perhatian pengunjung dan mempermudah mereka menemukan museum. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika bangunan ini sering disebut sebagai ‘Leaning Mosque and Minaret’.
Baca Juga : Tanggal 18 Maret 2024 Menandai Perayaan Arsitektur Nasional
“Masjid dan menara yang miring ini merupakan perpanjangan dari Museum FBQ. Menara yang miring berfungsi sebagai daya tarik tambahan untuk menarik pengunjung yang mungkin belum menemukan museum tersebut karena wilayahnya yang luas,” ujar Syekh Faisal, seperti yang dikutip dari The Peninsula, Kamis (8/2/2024).
Menurutnya, desain masjid dan menara perancatoto yang miring ini menghormati arsitektur Islam tradisional sambil memasukkan elemen inovatif.
“Ini adalah kontribusi pribadi saya untuk masyarakat. Atraksi baru di dalam museum ini adalah simbol komitmen Qatar untuk maju sambil mempertahankan akar budayanya,” tambahnya.
Proses pembangunan masjid dan menara yang miring ini berlangsung selama 2 tahun, dan tahap terakhirnya selesai pada tahun 2022. Pelapis struktur bangunan ini terbuat dari batu yang diekstraksi selama proses penggalian konstruksi, yang memberikan sentuhan otentik.
Meskipun menara masjid ini miring, Syekh Faisal meyakinkan bahwa bangunan ini telah dirancang dengan hati-hati untuk memastikan keamanannya. Proses pembangunannya melibatkan perusahaan arsitektur internasional dalam perencanaannya.
“Keamanan masjid dan menara miring sangat penting. Menara ini dilengkapi dengan teknologi sensor canggih yang memberikan pemantauan harian terhadap potensi masalah. Pemeliharaan rutin dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelangsungan arsitektur yang berharga ini,” jelasnya.
Fondasi bangunan ini ditanam hingga kedalaman 2,5 meter dan didukung oleh 8 kolom. Struktur menara setinggi 27 meter ini dibangun untuk bertahan selama bertahun-tahun ke depan.
Menara ini memiliki kubah dan bulan sabit di puncaknya. Di bagian dalamnya terdapat tangga spiral yang terbuat dari baja, sehingga memastikan keamanan bagi muazin saat naik untuk mengumandangkan azan.