Masjid Mamluki Lancet, yang terletak di Kota Kuwait, Kuwait, menampilkan desain yang unik dan berbeda dari masjid-masjid lainnya. Salah satu ciri khasnya terletak pada atapnya yang dirancang seperti berputar, dengan setengah kubah yang menghiasinya.
Dibangun oleh studio Babnimnim, masjid ini menggabungkan motif Islam klasik dengan bentuk kontemporer. Tidak hanya itu, masjid ini juga dilengkapi dengan menara setinggi 39 meter.
“Desainnya menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan sentuhan modern, menciptakan tempat ibadah yang memenuhi kebutuhan spiritual jamaah dan komunitas lokal,” ungkap Studio Babnimnim seperti yang dilaporkan oleh Dezeen, pada Sabtu (30/3/2024).
Baca Juga : Eksplorasi Keindahan Sejarah Arsitektur Taj Mahal di India
Kunjungi Juga : perancatoto
Bagian eksteriornya dirancang untuk mencerminkan arsitektur kontemporer dari lingkungan sekitarnya, namun tetap mempertahankan motif Islam tradisional. Setengah kubah yang terdapat di atap masjid berfungsi sebagai skylight, memungkinkan cahaya matahari masuk ke dalam ruangan, sementara pintu melengkung yang besar menyambut jamaah ke dalam ruang utama.
Masjid ini memanfaatkan lengkungan sebagai elemen dekoratif pada fasadnya, mengapit jendela-jendela, dan sebagai bagian struktural sebagai penghormatan terhadap keindahan klasik Masjid Mamluki. Pintu masuk utama, yang terbuat dari kayu yang megah, merefleksikan bentuk setengah kubah yang menjadi ciri khas bangunan tersebut.
Studio ini menggunakan bahan pelapis batu dan plesteran tanah liat untuk menciptakan suasana yang lembut namun otentik, sebagai “interpretasi ulang dari era klasik Mamluki”. Palet warnanya terdiri dari abu-abu dan putih yang menenangkan, dengan sentuhan aksen kuningan halus, kaligrafi Al-Qur’an yang terukir, dan detail-detail logam.
Di dalam masjid, kaligrafi Al-Qur’an bergaya Thuluth mempercantik dinding, sementara cahaya alami masuk melalui celah-celah di antara volume bangunan yang berputar. Ruang salat utama dapat menampung hingga 600 jamaah, termasuk area khusus untuk salat wanita.
Kunjungi Juga : perancatoto